Kamis, Mei 23, 2013

Pembibitan Jamur Merang

Pembibitan F0

Bibit F0 dibuat sendiri dengan media PSA yang steril dan juga lingkungan yang higienis untuk menekan kontaminasi dari jamur atau bakteri yang merusak bibitPembibitan tahap pertama akan menghasilkan biakan murni dimedia khusus berisi miselium jamur. Proses pembibitan F0 meliputi pembuatan PSA dan biakan murni.



Untuk komposisi media PSA menggunakan kentang sebanyak 200 gram, agar powder sebanyak 14 gram, sukrose atau gula pasir sebanyak 20 gram serta air 1 liter. Sedangkan cara pemembuatnya yaitu, kentang dikupas, dicuci dan diiris kecil kecil. Selanjutnya potongan kentang direbus dengan air 750 ml selama 20 menit. Lalu memisahkan antara kentang dan ambil airnya (ekstrak / sari). Lalu dilakukan penambahan  gula, agar dan air ke dalam ekstrak kentang hingga 1 liter yang dicampurkan hingga menjati homogeny diatas dengan bantuan pemanasan.  Tuangkan media PSA cair ke dalam tabung reaksi, sumbat dengan kapas dan lapisi bagian tutup dengan alumunium foil untuk menghindari kontaminasi. Media lalu disterilisasi menggunakan panic presto selama 30 menit dan stelah selesai media di dinginkan dengan posisi miring

Untuk eksplan dipilih induk jamur yang berukuran besar, daging tebal, dan batang buahnya kokoh. Juga tidak terserang hama dan penyakit serta bentuknya normal dan tidak mengalami kelainan fisik. Indukan dipilih dari jamur merang yang masih berada pada stadia telur. Indukan yang dipilih kemudian disterilisasikan dengan cara dicuci menggunakan air bersih dan dicelupkan selama 1-5 menit dalam larutan alkohol 70%.

Tahap selanjutnya untuk  pembibitan F0 adalah isolasi. Isolasi merupakan proses pengambilan bagian tertentu dari tubuh indukan untuk ditanamkan ke media PSA. Kegiatan isolasi yang dilakukan di ruangan biasa harus disemprotkan alkohol 70% terlebih dahulu.

Tahap isolasi terdiri dari penyiapan ruang isolasi yang sudah disterilkan dengan alkohol. Pengambilan eksplan mengguanakan disecting kit yang dicelupkan ke alkohol 90% dan dibakar diatas bunsen, setelah itu pisau didinginkan. Eksplan jamur merang diambil dibagian tengah jamur stadia telur. Besarnya eksplan yang diambil adalah 3mm2. Masukkan eksplan kedalam PSA dan ditutup kapas serta alumanium foil agar tidak terjadi kontaminasi.

Selanjutnya inkubasi yaitu tahap menumbuhkan miselia setelah eksplan ditanam didalam media PSA. Inkubasi dilakukan dalam kotak inkubasi atau bisa dibuat sendiri dengan memanfaatkan lemari yang temperaturnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Inkubasi dilakukan selama 2-3 hari dengan suhu 24-48o C dan dianggap berhasil jika tumbuh miselium yang berwarna putih merata di sekitar eksplan atau spora.

Pembibitan F1

Pada tahap pembibitan F1 yang merupakan perbanyakan misellium jamur pada pembibitan F0, untuk media bibit F1 berbeda dari sebelumnya. Pembuatan media F1 digunakan dari biji jagung atau perpaduan dari serbuk gergaji dan jagung pecah. Media dimasukkan kedalam botol kaca bening dan harus steril.

Setelah ditanam dimedia tersebut, miselium yang sudah berkembang dapat ditanam kemedia tumbuh bibit jamur merang guna dikembangkan lagi menjadi bibit F2.

Pembibitan F2

Pembibitan F2 merupakan tahap perbanyakan miselium jamur dari pembibitan F1. Langkah-langkah dan media tanam F2 hampir sama dengan pembibitan F1,yaitu persiapan bahan media tanam, inokulasi, dan inkubasi. Pembuatan bibit F2 merupakan pengembangan dari pembuatan bibit F1. Tahap ini dapat juga disebut pembuatan bibit starter atau bibit semai untuk ditanam di lahan ataupun kumbung. Untuk media jamur merang, media tanam F2 yang sesuai adalah kompos. Kompos yang digunakan yaitu limbah padi atau jerami.

1 komentar:

  1. matpapppppp infonya................
    terimakasih telah berbagi pengetahuanya
    semoga bermanfaat dan mas je selalu dapat rejeki yang buwanyakkk n halalllll...... aminnnnnnnn :-)

    BalasHapus

Copyright © 2013 Je Aminda: Pembibitan Jamur Merang | Blogger Template for Bertuah | Design by Ais Bertuah